Seperti contohnya,para petinggi negara,yang biasa di sebut sebagai a paratur negara,yang harusnya membantu rakyat. Eh,, malahan meyengsarakan rakyat.
Mereka hanya mementingkan isi perut dan gengsinya,yahhhh,,, maklum lah..
Untuk " MEMBELI KURSI JABATAN KAN MAHAL",yah sepinter-pinter kita lah buat ngebalikin modal....! kata aparatur negaranya.
Mungkin itu yang sering ada dalam pikiran mereka,tapi setelah harta mereka telah kembali (balik modal) mereka tidak puas dan selalu merasa kurang seperti tikus.<RAKUS> dan akhirnya rakyatlah yang menjadi korban,yang harusnya bunyi semboyan DARI RAKYAT UNTUK RAKAT malah artinya berubah(DARI RAKYAT >>UNTUK RAKYAT<<)
Dari rakyat = kita selalu membayar pajak kepada negara
Untuk rakyat = Penderitaanya yang selalu kita terima dari negara
Orang kaya akan bertambah kaya dan orang miskin akan bertambah ngeblangsak(sadis banget kata-katanya heheheh)
Koruptor apabila mencuri uang yang jumlahnya sampai triliunan,di hukumnya 2 tahun penjara itu sudah paling lama,sedangkan maling ayam yang nilainya tidak seberapa malahan di bakar,di hukum mati,di cincang-cincang dan masih banyak lagi hukuman yang lebih jejam dari para koruptor.
Gw benci koruptor!
Lebih baik jadi orang Biasa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar