Rabu, Juni 03, 2009

Cita-cita seorang kuli

Aku ingin bercerita sedikit tentang cita-cita yang selama ini ku pendam yang mungkin kurang menarik untuk di baca,karena yang menurut sahabat blogger ini hanyalah curahan hati yang tidak mempunyai makna dan cengeng.

Mungkin aku adalah blogger yang kurang kerjaan,tapi sebelumnya saya munta maaf.

Waktu kecil aku adalah anak yang badung dan selalu menyusahkan orang tua "memang aku bukanlah anak yang cerdas melainkan anak yang bodoh dan cengeng"tapi mau gimana lagi memang itu sudah menjadi sifat ku waktu kecil.

Ayahku seorang tukang kayu dan beliau selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,sedangkan ibuku dulu bekerja di pabrik mie yang setiap bulanya hanya mendapat upah enampuluh ribu rupiah saja.

Aku mempunyai tiga kaka,yang satu laki-laki dan yang dua perempuan. Kaka laki-laku mengidap penyakit stres,dia sekarang berada di jawa tengah tempat dimana kami di lahirkan. Dia sudah delapan tahun mengidap stres,dan aku sangatlah tidak tega melihat dia karena dia adalah kaka kandungku. Aku bingung harus kemana untuk menyembuhkanya,karena semua cara pengobatan kami tempuh dan tiada satupun yang berhasil,all hasil Sekarang dia menjadi kurus dan lumpuh.

Aku terus memikirkan bagaimana caranya agar aku bisa menyembuhkanya dan membawa berobat ke dokter yang ahli,tapi itu tidaklah mudah karena itu sangat membutuhkan biaya yang mahal.

Aku ingin sekali melihat kakaku ini normal kembali dan bisa tersenyum kepada aku.
Waktu kecil aku sering di ajak mencing,mencari jangkrik,menembak burung dan masih banyak lagi,tapi sekarang dia tidak bisa tersenyum dan sekarang malah lumpuh.

Mungkin ini memang sudah takdir dan aku harus menjalaninya dengan tabah.

Cita-citaku adalah menjadi seorang yang sukses agar bisa meruba nasib,dan aku juga harus berjuang dengan keras karena aku hanya lulusan SMP yang masih sangat di bawah standar pendidikan nasional.


Karena aku tau,Semua masalah pasti ada jalan keluarnya...



Untuk sahabat blogger yang membaca isi hati saya ini,saya ucapkan terimakasih banyak atas kesediaan anda membaca nya.
Untuk kekurangan dalam penulisan,saya mohon maaf karena saya baru belajar menulis artikel sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar